Orang-orang Terbaik Untukku



Mereka adalah orang-orang terbaik yang Tuhan tempatkan di sisiku, menemani aku selama aku bertumbuh. Mereka berbagi tawa bersamaku. Mereka memegang tanganku ketika aku goyah dan tidak sanggup berdiri.



Saat itu papaku sedang sakit kanker dan kecil harapan untuk menang melawan penyakitnya. Aku tidak tahu harus menangis pada siapa. Kenapa? Karena aku terlalu malu untuk menangis. 
Tapi kemudian gadis itu datang dan menawarkan bahunya. Ia hanya tersenyum, merangkul, dan mengusap-usap bahuku, tak sepatah katapun ia ucapkan tapi semua bebanku terasa jauh lebih ringan. Mungkin dia yang paling mengerti perasaanku saat itu karena mamanya juga pernah menderita kanker.  Dia adalah sahabatku, Nadine.

Ketika akhirnya papaku meninggal dunia, aku tidak tahu harus bagaimana. Lalu datanglah gadis yang satu ini, menularkan kekuatan kepadaku. Harusnya dia saat itu pergi ke kampus, tapi begitu tahu papaku meninggal, dia segera berbelok ke rumah sakit tempat papaku berada, yang notabene berada di luar kota. Datang sendirian. Pengorbanannya membuatku ingat, aku masih punya sahabat yang dapat menjadi tempatku berpegangan saat aku goyah. Dialah sahabatku, Cindy.

Dan kemudian di tengah kekalutanku, aku menjadi tenang karena sahabatku Dira. Dia memang tidak datang langsung saat itu juga ke rumah sakit. Tapi dia segera mengirim pesan padaku yang selalu aku ingat : “Ketika Tuhan mengizinkan kita kehilangan seseorang, artinya Tuhan yang akan menggantikan posisi orang tersebut di hidup kita.” Pesan itu sungguh menghibur hatiku saat itu.

Dan sahabatku yang satunya lagi, Jane. Ia datang padaku, memelukku dan menitikkan air mata. Tanpa mengucapkan apapun, aku tahu ia merasakan dukaku. Dan tanpa harus menghiburku dengan sepatah katapun, aku merasa hatiku terhibur karena dia telah mengambil sebagian dukaku. Aku telah berbagi kesedihanku padanya.

Dan inilah sahabat-sahabatku.



Aku tahu arti persahabatan dari mereka. 
Dan aku merasa bahagia karena diberi kesempatan untuk menjalin persahabatan dengan mereka 

Comments

Popular posts from this blog

Everywhere I Go

Apa Kabar Teman?

Rut dan Naomi?