Posts

dunia ditanganku

Image
Matahari riang menyapa Alam tebarkan pesona   Aku tersenyum, Aku siap, aku siap! Aku siap berlari Aku siap menari Aku siap tertawa Aku siap mengubah dunia! Aku ingin kesana, aku ingin kesini Aku ingin begitu, aku ingin begini Bintang ku genggam Puncak gunung kulompati Apa yang tak dapat kulakukan? Tidak, jangan jawab aku, Aku masih ingin terus bermimpi

niat tulus yang menghasilkan fulus, hehehe ;p

Akhir tahun lalu, ada seorang ibu di  gereja gw yang minta tolong sama gw. Dia minta tolong gw jadi pianis di acara natalan kantornya, tapi natalannya masih lama, tanggal 12 Januari 2012. Gw sanggupin tuh. Gw tau banget, di gereja gw aja, banyak yang lebih jago dari gw. Tapi si Tante minta tolongnya sama gw, karena gw mungkin saat ini satu-satunya pianis di gereja gw yang punya waktu flexible, jadi gampang ngatur jadwal latihan. Ga kerasa waktu jalan terus. Gw hampir lupa sama janji gw itu karena gw sibuk di rumah sakit jaga papa. Sampai akhirnya tanggal 9 Januari, papa meninggal di RS. Cipto. Pas banget waktu di ambulans buat bawa jenazah papa ke bogor, gw dapet telepon dari si Tante yang minta tolong itu. Dia mau mastiin apa gw bener-bener bisa. “Na, jadi bisa kan tanggal 12 besok?” kata si Tante. “Bisa kok Tan, soalnya papa dikuburnya besok, jadi kalau lusa bisa.” Jawab gw. “Haaaaaa?? Papa udah meninggal, Na? yang bener?? Kok ga ada yang kasih tau tante?” Tante ...

di akhir perjuangan (Part II)

tiga minggu terakhir di cipto, gw dan mama ganti-gantian jagain papa,, berhubung ade gw lagi kelas 3 SMA di bogor pula, jadi dia ga kami libatkan. hampir tiap malam papa ga bisa tidur. kami sering kali kebangun tengah malam. dokter bilang karena leukosit papa yang rendah, paru-paru papa terinfeksi. dan infeksinya itu PR berat, karena tenaga papa udah habis untuk memertahankan kekebalan tubuh, jadi istilahnya udah ga ada tenaga untuk recovery. bahkan untuk ngomong pun lemas. untuk batuk juga susah, sakit banget kata papa, jadi dahaknya berkumpul dan ga bisa keluar. papa jadi sering sesak nafas dan demam tinggi. gula darahnyapun ga terkontrol sampai dokter pasang infus untuk drip insulin. sebenernya infeksinya ini menyiksa banget sampai papa harusnya dapat morfin untuk menghilangkan rasa sakit. tapi papa tahan, diapun ga mau mengeluh. dia memang paling hebat menahan rasa sakit. sampai malam itu mama nyuruh gw dan ade gw untuk ke cipto. katanya Papa ga tau bakal kuat bertahan sampa...

di akhir perjuangan (Part I)

sampailah gw di saat yang gw sebut akhir perjuangan. pernah ngerasain ga, rasanya HAMPIR mendapatkan sesuatu? misalnya, kalian hampir aja lulus, tapi ga lulus karena kalian butuh nilai 6 untuk lulus dan kalian cuma bisa dapet nilai 5,9. miris kan? itu yang gw rasain. gw, keluarga gw, termasuk Papa gw sendiri, berjuang untuk kesembuhan Papa. gw rela nunda kuliah demi mengantar Papa berobat bolak-balik Jakarta-Bogor. jam empat pagi dia udah sibuk bangunin gw supaya siap-siap ke RS. Cipto. kadang kami pergi diantar orang gereja. tapi papa suka sungkan karena hampir tiap hari kami kesana, takut ngerepotin kalau sering-sering. jadi kadang kami naik bus, yang kalau berhenti suka ditengah jalan,bukan kepinggir. yang kondekturnya suka bilang "Cepat, Pak, cepat Pak," ke Papa padahal dia udah liat Papa jalannya pake tongkat. dan gw cuma berani pelototin itu kondektur karena tega banget sama Papa gw. yang kadang supirnya mau cepet-cepet jalan aja sebelum Papa sempat duduk sampai Pa...

Apa Kabar Teman?

Apa kabar, teman? Apakah kau bahagia hari ini? Kalau aku, kabarku tidak bisa dibilang baik, tapi aku bahagia. Kau tahu, biasanya akan lebih mudah bagiku untuk menulis curahan hati dalam keadaan sedih atau sedang galau. Satu hal yang bisa membuatku tenang adalah menulis. Makanya, harap dimaklumi kalau tulisan di blog ini tidak banyak menceritakan cerita-cerita yang menyenangkan, karena kalau sedang senang aku lebih suka bernyanyi daripada menulis.  Tapi tenang saja, teman. Kali ini aku ingin berbagi kebahagiaan yang kurasakan. Kalau kau, apa yang dapat membuatmu merasa bahagia? Mendapat hadiah mahal? Masuk perguruan tinggi favorit? Punya pacar baru? Menghabiskan waktu bersama sahabat? Tapi aku tidak memiliki semua itu. Coba pikir, apa yang membahagiakan dari kehidupan seseorang seperti aku? Disaat teman-temanku kuliah, mulai sibuk dan berkenalan dengan teman-teman dan sahabat-sahabat baru, atau mungkin sibuk dengan pacar barunya, aku hanya di rumah menjadi pembantu rumah tangg...

pelajaran dibalik rasa sakit

sakit kepala bisa bikin kita mengila!!! huaaahh.. tak tertahankan.. sekarang ini nih, temen-temen gw lagi duduk manis di sekolahan sambil belajar dan nambah pinter. tapi gue?? ga sanggup belajar ah.. daripada makin stress mikirin seberapa ketinggalannya gw sama pelajaran sekolah, mending gw nulis blog.. : p kemaren,sepulangnya dari rumah sakit X, nyokap suruh gue makan biar gw minum obat (yang skarang tiap malem gue harus minum lima macam obat). gue tuh paling ga suka minum obat. ngeliat gue yang bersungut-sungut minum obatnya, nyokap cerita. "cepet minum obatnya. kamu mau sembuh ga? Tadi aja ya,mama di rumah sakit sampai nangis loh, ngeliat ada anak kecil matanya bengkak, duduk di kursi roda. dia sampai udah ga bisa ngomong. kasian deh, katanya itu anak udah komplikasi segala macem. tadinya dibawa ke RS dekat rumahnya tapi RSnya nolak. akhirnya di bawa ke RS X baru deh diterima. Kasian betul, ibunya sampai nangis-nangis. Pas mama tanya, ternyata anak itu bapaknya udah ga ada.. k...

..andai..

Image
aku ingin menutup mata, menutup telinga, dan menutup mulutku. tapi sekeras apapun usahaku untuk tidak peduli, semuanya semakin menghimpitku. tidak ada yang mengerti. memang tidak ada yang harus mengerti. aku ingin menghilang. andai aku bisa menyusut menjadi sekecil semut, menyusuri lorong-lorong kecil bawah tanah. aku ingin bersembunyi disarang semut. aku hanya tidak ingin orangtuaku menemukanku. aku tidak ingin terpaksa minum obat lagi. tapi tenang saja semut, aku tidak akan mengganggumu terlalu lama, sebab ketika semua orang sudah terlelap, aku akan keluar dari sarang semut dan terbang melayang menuju bintang-bintang. sebab mungkin hanya bintang-bintang yang mampu mengusir rasa kesepianku ketika semua temanku sedang tidur. tapi kalau mentari muncul di ufuk timur, bintang-bintang tak lagi ceria. aku harus pergi lagi.  ah, mungkin aku dapat membiarkan kabut pagi menyelimutiku, dan aku dapat turun bersama kabut ke atas muka bumi. lalu aku bisa meluncur bersama embun pagi di ...