..andai..

aku ingin menutup mata, menutup telinga, dan menutup mulutku. tapi sekeras apapun usahaku untuk tidak peduli, semuanya semakin menghimpitku.

tidak ada yang mengerti.

memang tidak ada yang harus mengerti.

aku ingin menghilang.

andai aku bisa menyusut menjadi sekecil semut, menyusuri lorong-lorong kecil bawah tanah.

aku ingin bersembunyi disarang semut. aku hanya tidak ingin orangtuaku menemukanku. aku tidak ingin terpaksa minum obat lagi.

tapi tenang saja semut, aku tidak akan mengganggumu terlalu lama, sebab ketika semua orang sudah terlelap, aku akan keluar dari sarang semut dan terbang melayang menuju bintang-bintang.

sebab mungkin hanya bintang-bintang yang mampu mengusir rasa kesepianku ketika semua temanku sedang tidur.

tapi kalau mentari muncul di ufuk timur, bintang-bintang tak lagi ceria. aku harus pergi lagi. 

ah, mungkin aku dapat membiarkan kabut pagi menyelimutiku, dan aku dapat turun bersama kabut ke atas muka bumi. lalu aku bisa meluncur bersama embun pagi di atas dedaunan hijau yang cerah.

tapi bagaimana kalau sinar mentari menyengat menguapkan embun pagi? aku juga ingin ikut menguap ke langit. terus ke atas, terus... hingga aku dapat menemukan awan yang nyaman untukku berbaring.

sudah kuputuskan, aku akan melihat keluargaku, guru-guruku, teman-temanku,  dari atas sini. ya, sebaiknya dari atas saja. supaya aku tidak perlu bertemu mereka. supaya mereka tidak perlu semakin membuatku merasa berbeda.

lalu, kalau aku sudah puas mengamati mereka, aku akan membiarkan diriku ikut turun dari awan sebagai titik-titik hujan, mengalir di atas tanah.. terus mengalir mengikuti alur sungai, hingga berujung di laut lepas.

aku akan membiarkan diriku tenggelam terus ke dalam lautan.. menyatu dengan makhluk-makhluk laut yang cantik, hingga aku menemukan kerang sebagai tempat persinggahan terakhirku.

aku lelah.

sudah kuputuskan, aku mau masuk ke dalam kerang ini saja, berharap akan menjadi mutiara.

jadi aku tidak perlu memikirkan apa-apa lagi.

jadi aku tidak perlu pura-pura tidak peduli.

jadi aku tidak perlu membuat orangtuaku khawatir lagi. atau membuat mereka menghabiskan biaya untuk perawatanku.

karena aku sekarang sebuah mutiara. hanya menunggu seorang manusia menemukanku dalam cangkang kerangku, dan mengakui bahwa aku adalah sesuatu yang berharga...