Orang-orang Terbaik Untukku
Mereka adalah orang-orang terbaik yang Tuhan tempatkan di sisiku, menemani aku selama aku bertumbuh. Mereka berbagi tawa bersamaku. Mereka memegang tanganku ketika aku goyah dan tidak sanggup berdiri. Saat itu papaku sedang sakit kanker dan kecil harapan untuk menang melawan penyakitnya. Aku tidak tahu harus menangis pada siapa. Kenapa? Karena aku terlalu malu untuk menangis. Tapi kemudian gadis itu datang dan menawarkan bahunya. Ia hanya tersenyum, merangkul, dan mengusap-usap bahuku, tak sepatah katapun ia ucapkan tapi semua bebanku terasa jauh lebih ringan. Mungkin dia yang paling mengerti perasaanku saat itu karena mamanya juga pernah menderita kanker. Dia adalah sahabatku, Nadine. Ketika akhirnya papaku meninggal dunia, aku tidak tahu harus bagaimana. Lalu datanglah gadis yang satu ini, menularkan kekuatan kepadaku. Harusnya dia saat itu pergi ke kampus, tapi begitu tahu papaku meninggal, dia segera berbelok ke rumah sakit tempat papaku berada, yang not...