Mutiara (Pendahuluan)
Gak kerasa, udah dua tahun di
Bandung, banyak banget yang aku dapetin di sini. Inget cerita Abraham yang
disuruh Tuhan keluar dari kampong halamannya, dan pergi ke negeri yang dia gak
pernah tau sama sekali? Mirip banget kayak yang aku rasain. Di Bandung aku ga
punya saudara deket, aku bener-bener blank soal Bandung. Tapi sekarang, aku
punya banyak keluarga baru disini.
Keluarga baruku terbentuk dari kelompok pendalaman Alkitab yang awalnya iseng-iseng penasaran sekarang jadi niat banget ngikutinnya. Nama kelompoknya KPA Berea. Aku bisa dibilang anak bungsu disitu,
kebanyakan di KPA ini adalah kakak-kakak yang sudah kerja. Kita setiap
kamis-minggu suka ngumpul, belajar Alkitab bareng-bareng. Dan aku ngerasa dapet
banyaaaaaak banget pelajaran bagus. Sanking berharganya pelajaran itu, rasanya
kayak abis dikasih mutiara.
Ngomong-ngomong soal mutiara, di Alkitab juga ditulis :
Mat 13:45 Demikian
pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang
indah.
Mat 13:46 Setelah
ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya
lalu membeli mutiara itu."
Dan ada satu lagi :
Mat_7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang
kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya
jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Nah, aku kemudian berpikir, aku
beruntung banget aku masih diberikan “mutiara-mutiara” sama Tuhan untuk aku
hargai (dengan menghidupkan pelajaran yang aku dapat). Artinya, walaupun aku
sering berdosa, aku belum dianggap sebagai babi yang tidak akan menghargai
mutiara itu. Aku masih dipanggil untuk berubah. Dan aku mau belajar menjual
seluruh “harta”ku untuk membeli mutiara itu.
Ngomong-ngomong, aku pengen
sharing mutiara yang kudapat. Semoga kamu juga berbahagia mendapat “mutiara”.
Comments
Post a Comment